Dampak negatif secara umum yang dapat ditimbulkan oleh sampah plastik antara lain adalah pencemaran air tanah karena sampah plastik ini sulit untuk terurai, polusi udara yang dapat menimbulkan masalah kesehatan apabila sampah plastik ini dibakar dan menimbulkan racun jika digunakan berulang kali karena terbuat dari bahan kimia yang sangat berbahaya.
Langkah terbaik untuk menanggulangi jumlah sampah plastik di madrasah kami MI Ma'arif Banggle adalah dengan mengajak semua murid membawa bekal dan air minum sendiri dari rumah menggunakan kotak bekal dan tempat minum yang dapat dipakai berulang ulang. Hal ini dapat meminimalisir adanya penumpukan sampah di madrasah. Namun karena beragam faktor masih saja ditemukan sampah-sampah plastik di madrasah. Untuk itu, sebagai salah satu guru kelas di madrasah saya, saya ingin mengajak murid kelas saya untuk terlibat dalam menanggulangi jumlah sampah di sekolah yang dimulai dari kelas saya sendiri yaitu kelas 2 MI Ma'arif Banggle Kanigoro Blitar.
Kali ini, saya mengajak anak murid saya untuk memanfaatkan sampah sedotan plastik menjadi karya yang bermanfaat. Mengapa sedotan plastik? karena setelah dipilah jumlah sampah sedotan ini masih banyak ditemukan di sekitar madrasah. Saya mengajak murid untuk membuat hiasan dinding sederhana menggunakan sampah sedotan. Semua murid sangat antusias dan bersemangat. Saya sebagai guru juga merasa senang dan bangga telah melakukan sebuah kegiatan menyenangkan dan bermanfaat dalam kelas saya.
Langkah-langkah Kegiatan P5-P2RA Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Fase A Topik "Cerdik Mengolah Sampah Plastik jadi Karya
Kegiatan ini masuk pada kegiatan P5-P2RA dengan tema gaya hidup berkelanjutan fase A topik "Sampah jadi Karya" dengan memanfaatkan sampah sedotan plastik yang banyak ditemukan di madrasah. Sebuah kegiatan pengolahan sampah dengan memanfaatkan sampah sebagai barang bekas berkualitas yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomis menjadi sebuah karya yang menarik. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu murid mengetahui bahaya limbah bagi kehidupan sehari-hari, mengurangi banyaknya sampah dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui cara pengolahan sampah agar memiliki nilai guna dan ekonomis.
Ada beberapa tahap pengerjaan dalam kegiatan tersebut
1. Kegiatan pertama adalah mensosialisasikan kepada murid dan walimurid saya terkait P5-P2RA gaya hidup berkelanjutan fase A tentang pengolahan sampah yang akan dilaksanakan.
2. Murid memulai untuk mengumpulkan sampah sedotan plastik yang masih layak untuk digunakan. Kemudian mencuci nya dengan bersih dan memiriskan nya
3. Guru membagi murid menjadi dua kelompok kerja, kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Beserta menyampaikan cara melaksanakan kegiatan.
4. Dipandu guru, murid membuat karya dengan hati-hati dan terampil secara berkelompok dan bekerjasama serta saling berdiskusi antara satu dengan lainnya. Ada yang menempel, menggunting dan merapikan karya.
5. Setelah tahapan selesai jadilah sebuah karya hiasan dinding sederhana yang kemudian dibubuhi lafadz Allah dan Muhammad SAW untuk mempercantik. Dan kemudian dipajang sebagai hiasan kelas. Tarra ... Apapun hasilnya anak murid saya sangat senang dan bersemangat.
Ternyata tak perlu hal besar untuk ikut berperan dalam mengatasi sebuah masalah besar, cukup lakukan sendiri sebagai teladan kemudian terapkan di kelas, maka hal besar akan menghampirimu. Mari kita kelola sampah plastik di sekitar kita dengan bijak, agar tercipta madrasah yang bersih, asri dan nyaman. Lingkungan madrasah, baik halaman maupun ruang kelas yang bersih dan rapi, menambah kenyamanan dalam proses pembelajaran, hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad Saw,: ”Annadhofatu Minal Iman artinya Kebersihan Sebagian dari Iman,"